Kamis, 02 Juni 2016

Contoh Naskah Drama Religi Untuk 5 Orang

Contoh Naskah Drama Religi Untuk 5 Orang

 


Judul: Kewajiban Menjalankan Ibadah Pusa di Bulan Ramadhan
Tema: Religi
Durasi: Pendek
Pemeran: 3 orang
Penokohan & Karakter:
Ilham: Sahabat karib Mahmud yang selalu menasehati Mahmud ketika temannya itu berbuat salah.
Mahmud: Sosok remaja yang kurang taat dalam menjaalankan perintah agama
Efendi: Sosok remaja yang relegius dan mau mengingatkan orang lain

Sinopsisi Drama

Ilham adalah sahabat karib Mahmud semenjak kecil. Ilham selalu mengingatkan Mahmud ketika sahabatnya tersebut melakukan kesalahan ataupun hal-hal yang dinilainya salah. Sementara itu, Efendi adalah sosok remaja yang sangat agamis yang juga memiliki kepedulian terhadap sesama.

Ilham:
Seneng banget ya menjalankan ibadah puasa dihari pertama kemarin.

Mahmud mengangguk aneh..

Ilham:
Kok kamu diem saja, Mud? Kamu puasa kan kemarin?

Mahmud menjawab dengan santai

Mahmud:
Nggak, aku nggak puasa.

Ilham menanyakan alasan Mahmud kenapa dia tidak berpuasa.

Ilham:
Kok nggak puasa? Emangnya kamu kenapa? Kamu kan nggak lagi sakit.

Mahmud menjawab dengan santainya..

Mahmud:
Aku emang nggak sakit, tapi perut aku yang sakit kalau aku nggak minum-makan seharian.

Ilham mencoba menyadarkan Mahmud.

Ilham:
Kamu itu jangan alasa saja kerjaannya. Puasa itu wajib, dan kalau kamu nggak puasa padahal kamu tidak ada halangan, maka kamu berdosa besar.

Mahmud tidak menghiraukan ucapan Ilham.

Mahmud:
Ah, sudahlah kamu nggak usah nasehatin aku. Dosa aku kan aku sendiri yang nanggung.

Ilham semakin dibuat heran dengan Mahmud.

Ilham:
Aku heran sama kamu. Kok nyantai aja, padahal kamu kan sudah melakukan dosa besar.

Ilham berusaha menasehati Mahmud.

Ilham:
Mulai besok kamu harus berpuasa. Jangan alasan sakit kalau nggak makan seharian lah... ini lah.. itulah.. kamu harus melatih diri.

Mahmud Cuma terdiam..

Ilham:
Kok kamu diem aja, Mud? Janji ya, kamu besok mulai puasa.

Mahmud terdiem kemudian bilang, “nggak tahu deh”

Mahmud:
Nggak tahu, lihat besok.

Tidak lama kemudian datanglah Efendi. Efendi ikut menasehati Mahmud supaya mau berpuasa di bulan Ramadhan.

Eefendi:
Eh,, ada apa ini? Pada lagi ngebahas apa?

Ilham menjawab..

Ilham:
Nggak ada kok.. ini lho, si Mahmud masa dia nggak mau puasa.

Efendi:
Apa bener, Mud? Apa iya kamu nggak puasa?

Mahmud:
Iya, aku nggak puas soalnya nggak kuat nahan haus.

Efendi:
Nggak boleh begitu, Mud. Sebagai kaum Muslim, kita diwajibkan berpusa di bulan Ramadhan ini. Haus dan lapar itu cuman godaan syaitan. Kalau iman kamu kuat kamu pasti bisa melaluinya.

Ilham:
Nah, dengerin apa yang dikatakan Efendi itu.

Mahmud mencoba berargumentasi

Mahmud:
Tapi aku ti bener-bener nggak kuat. Emang salah kalau aku nggak puasa kalau aku emang nggak kuat. Kan kalau aku paksakan nanti malah jatuh sakit?

Efendi:
Kata siapa puasa itu menyebabkan orang sakit. Justru dengan puasalah kita akan memiliki jasamani dan rohani yang sehat.

Mahmud terlihat tidak sepaham dengan ucapan Efendi.

Mahmud:
Ah.. yang benar aja kamu ini. Orang lapar kok dibilang bisa sehat.

Efendi:
Iya, kamu buktikan saja dulu dalam sebulan. Kamu pasti bisa merasakannya. Itu kan sudah nyata.

Ilham:
Iya, kamu tu sudah dirasuki syaitan, makanya kamu harus berpikri lebih jernih, dan perbanyak amal ibadah. Jangan meninggalkan puasa lagi.

Efendi:
Iya, benar sekali. Kamu harus berpuasa, dan perbanyak amal ibadah supaya hati kami bisa bersih dari noda-noda hitam.

Mahmud pun sadar diri, dan berjanji akan berpuasa

Mahmud:
Iya, ya.. puasa itu kan bisa mensucikan diri.

Ilham:
Benar sekali itu.  Ya sudah, mulai besok kamu harus berpuasa. Tapi ingat, puasa itu niat akrena Allah, bukan karena manusia.

Mahmud:
Ya iyalah.. masak aku puasa karena kalian. Tentu saja aku niat berpuasa karena Allah. Tapi, terimakasih ya.. kalian sudah menyadarkan aku.

Efendi:
Sama-sama.

Ilham:
Yup.

SELSAI

Naskah Drama Arti Sebuah Kejujuran

Naskah Drama Arti Sebuah Kejujuran
 
 


Karakter dalam drama: 
1. Candra Wijayanto Sebagai Guru
2. Toha Syahputra Sebagai Murid 1
3. Yani Firmansyah Sebagai Murid 2 (ketua kelas)
4.Yohan Pratama Sebagai Murid 3
Dalam suasana belajar mengajar di dalam kelas dan sedang dilaksanakan ulangan secara mendadak. Pengumpulan tugas harus dilakukan segera.


Pak Guru    : Anak–anak, silakan dikumpulkan tugas karya tulis minggu kemarin.


Firman : karya tulis dikumpulkan berdasarkan tema atau berdasarkan kelompok saja pak?


Pak Guru    : berdasarkan kelompok saja..ayo segera ketua kelas dikumpulkan tugas karya tulis teman –   temannya

(kemudian ketua kelas berjalan keliling mengumpulkan tugas karya tulis teman-temannya)


Guru    : Karena ini merupakan tugas perorangan yang dikerjakan secara berkelompok, maka penilian akan dilakukan berdasarkan isi dari karya tulis dan keragan tema serta isi tulisan dalam satu kelompok.


Pak Guru    : Ayo kalau sudah selesai mengumpulkan tugas, masukkan buku kalian semua kedalam tas. Saya akan memeberikan ulangan mendadak.


Yohan   : Apa? ulangan apa lagi pak? baru saja kemarin sudah diadakan ulangan!


Pak Guru    : ketua kelas, tolong dibagikan kertas ini ke teman-temannya.


Yani  : baik pak (sambil berjalan membagikan kertas Suasana ruang kelas berubah menjadi berisik karena setiap siswa mengeluh tentang diadakannya ulangan mendadak itu)


Pak Guru    : pada ulangan kali ini, saya ingin kalian menulis ulang tentang inti dari karya tulis yang kalian buat. Tulis garis besarnya saja beserta poin-poin terpenting kesimpulannya. Waktu yang saya berikan untuk mengerjakan ulangan ini yaitu 25 menit, dan dimulai dari sekarang

(kemudian suasana kelas terasa hening dan para siswa sedang sibuk mengerjakan tugas. Sementara itu,  pak guru sibuk memeriksa tugas karya tulis yang tadi dikumpulkan. Pk guru kemudian menemukan sebuah keanehan pada tugas karya tulis milik Firman dimana isinya sama persis dengan karya tulis milik Yohan. Setelah 25 menit berlalu, kertas ulangan lalu dikumpulkan)


Pak Guru    : baiklah silakan kalian istirahat. Tolong Firman and Yohan tetap disini, saya mau bicara

(semua siswa keluar ruang kelas kecuali Firman dan Yohan)


Pak Guru    : saya minta kalian berdua jujur kepada saya. Kenapa isi tugas karya tulis kalian bisa sama persis, bahkan untuk titik dan komanya sekalipun.


Firman : saya mengerjakan karya tulis itu sendiri pak


Yohan   : saya juga mengerjakan karya tulis saya sendiri

Pak Guru    : Lalu, bagaimana dengan ulangan tadi. Mengapa isi dari jawaban ulangan kalian tidak sama dengan isi karya tulis kalian? bisa menjelaskan ke saya?

(lama murid Firmann dan Yohan terdiam)

Pak Guru    : baiklah kalau kalian tidak mau mengaku, saya anggap kalian tidak mengerjakan tugas karya tulis dan tidak mengikuti ulangan tadi


Yohan   : maaf pak. Kalau saya jujur, apakah kalau saya berkata jujur maka saya akan memaafkan saya?


Guru    : saya lebih menghargai sebuah kejujuran daripada harus melihat anak didik saya melakukan hal yang tidak jujur.

Yohan   : saya mendapatkan materi untuk tugas karya tulis dari internet pak. Saya langsung meng-copy dan tidak saya baca lagi. Makanya ulangan tadi tidak sama dengan isi karya tulis saya

Pak Guru    : baiklah, alasan kamu bisa saya terima

Pak Guru    : trus kamu Firman, ada yang bisa dijelaskan ke saya?

Firman : saya minta tolong adik saya mengerjakan tugas karya tulis itu pak. Dan kelihatannya dia mencari sumber dari internet. Maaf pak. Saya berjanji tidak akan mengulanginya kembali.

Pak Guru    : Baiklah kalau begitu. Tugas karya tulis dan ulangan kalian saya kembalikan. kalian diharuskan untuk membuat karya tulis lagi dan dikumpulkan dalam waktu 3 hari. Setelah itu, kalian harus mengikuti ulangan susulan yang materinya akan saya beritahukan nanti.

Firman dan Yohan        : baik, pak.

Demikianlah contoh teks drama singkat tentanga arti sebuah kejujuran

Contoh naskah drama bahasa Sunda

Contoh naskah drama bahasa Sunda 



Naskah drama dalam bahasa Sunda dibawah ini merupakan contoh naskah drama bahasa Sunda singkat dengan jumlah pemeran seperti yang dijelaskan dibawah ini.

Sadar ku sorangan
Kacaritakeun aya barudak anu resep, basa gaul na mah ngefans ka artis korea,eta artis teh arek konser di indonesia ,manehna hayang naonton eta konser tapi teu boga duit jeung manehna arek ngahareupan ujian..
Kacaritakeun di sakola : :)

Bu guru : kade barudak ulah poho terus ayeuna mah kudu ngapalkeun,eureunan heula ngoperek hape,pikiran arek ujian 2 bulan deui..

    barudak :  nya buuuu... !!!
    bu guru : ulah kawas si riha tah pagaweana teh malaweung wae,nya riha?? Riha (bari di alungan kertas)
    hartini :  riha.... (bari nepak si riha)
    riha : ( reuwaseun),naon buu?
    bu guru : teu,geus ayeuna mah bagean istirahat,kade ulah poho eureunan tah eta ulin !!
                            assalamualaikum ...........
   barudak : wa'alaikum salam.....
     
Keur istirahat si riha mah di jero kelas bari malaweung,jebul si hartini nyamperkeun si riha,,
  hartini  : riha ari maneh ku naon atuh malaweung wae??
  riha : keur galau urang teh tin hayang apal mah...
 hartini : hhahahay the,, neng riha galau cenah,ku naon atuh neng riha ?
Riha :  hayang nonton konser urang teh tin,ngan masalahna teu boga deuit.
Riha :  ampun ai maneh sugan teh galau ku naon...yeuh riha ceuk bu nunung oge ayeuna mah kudu ngaheulakeun heula di ajar jang engke ujian ulah mikiran nu sejen komo deui nonton konser,,
Hartini : ahh...gandenglah da maneh mah moal ngarti... !!
Hartini : iiih bet biasa wae urang mah cuman ngabejaan mungkul.
Riha : nya dukung atuh ka hayang urang teh,,, (indit bari ngagebrugkeun meja)
Hartini : iiih emang salah kitu urang ngomong kitu teh..

      saeunggeusna sakola maneh balik ka imah.
Riha : assalamualaikum...
Indung riha : waalaikumsalam,,, kunaon maneh riha..?
Riha : ema ..ayeuna mah duit jang jajan riha teh tambahan nya !!!
Indung riha : emang kunaon tuh hayang di tambahan ...??
Riha : atuh daa... Riha teh hayang ngumpulkeun duit jang nonton konser..
Indung riha : ai maneh riha sugan teh jang nabung...
Riha : iih kunaon sih meuni euweuh anu ngadukung pisan kahayang riha teh,teu babaturan,teu indung
Indung riha : lain teu hayang ngadukung riha ,da ai ngaran nonton konser teh kudu boga duit gede,, atuh ai ema duit timana?
Riha : nya ma nya tambahan..??
Indung riha : moal riha ,ema mah arek nambahan mun riha diajar ngapalkeun jang ujian,,
Riha : enya ma riha janji bakal rajin di ajar ....
Indung riha : laaaahhh ... (bari indit)
Riha : iiih saruana pisan

    isukna di sakola

Hartini ; riha ,nggeus can pr
Riha : can ,baelahhh
Hartini : iikh maneh riha anyeuna mah jadi kedul kitu..pasti masih mikiran konsernya ?riha ayeuna mah pikiran ujian we heula anu sakedeng deui,konser mah lila keneh kan ...??
Riha : dua bualan deui lamun teu salah mah ,yeuh tin hayang apal mah poe ayeuna urang teh masih galau keneh mikiran kumaha carana menang duit gede salama 2 bulan jang nonton konser tapi urang gen mikiran jang ujian oge,jadi pusing sabenerna mah...tapi lamun di pikiran deui moal mungkin salama dua bulan langsung meunang duit loba.ayeuna mah arek mikiran ujian heula.
Hartini : tah kitu riha ,da ari lalajo konser mah kalah miceunan duit wungkul.
Riha : nya ayeuna mah arek konsen kana dia ajar heula jang ujian tapi tetep heuneg keneh teu bisa nonton...


Akhirna si riha sadar di ajar jang ujian leuwih penting dari pada mikiran lihat konser..

Contoh Naskah Drama Bahasa Jawa 5 Orang Tentang Kebudayaan

Contoh Naskah Drama Bahasa Jawa 5 Orang Tentang Kebudayaan

 


Judul: Budaya Adalah Harta Warisan Bangsa
Tema: Sosial
Pemain: 5 Orang


  1. Jono
  2. Hariono
  3. Jarwo
  4. Karso
  5. Yono

Gekbengine ngono Jono arep ngajak Hariono ngdelok wayang nang alun-alun, tapi Hariono ora ono. Pas ketemu kare Hariono, Jono banjur takon karo Hariono.

Jono:
Jange awakmu mambengi kui nondi to, Har?

Hariono:
Nyaopo kok takon aku mambengi kondi? emange lapo, Jon?

Jarwo:
Awakmu kui arep di jak nonton wayang nang alun-alun karo Jono.

Tau semalam ada wayang. Karso merasa kaget karena dia tidak mendengar beritanya.

Karso:
Lho.. emange mambengi ono wayang toh nang alun-alun? awakmu jare sop? aku kok gak krungu yo?

Jono:
Iyo, ono.

Karso:
Waduh.. geton tenak aku cah gak nonton mambengi. Yo opo kon iki kok gak ono seng ngandani aku?

Tiba-tiba Yono bilang sesuatu...

Yono:
Lha kue arep ndelok wayang barang kuri nyapo toh jane? wong wayang wae kok arep kon delok, palok ndelok tv tok omah.

Karso:
Lho.. lho.. lho.. piye toh jane awakmu iki? wong ono wayang kok anok ndelok tv tok imah iku. Kui ngerti ora nek wayang kui salah sijini budoyo wong Jowo?

Jarwo:
Pancene! Wayang iku salah sijini budoyo wong Jowo sing kudu dilestarekno.

Hariono:
Iyo, bener kui. Ojo sampe wayang kui ogak awak dewe lestarekno soale kui wasisan bangsa lho.. ngawur wae awakmu iku, Yon!

Yono malah ngeyel dan dia bilang bahwa wayang itu nggak berguna.

Yono:
Walah.. wayang wae kok digawe ribut. Lak palang ndelok liyane. Emange wayang kui tontonan opo toh.. gak ono menarik'e blas kui!!

Teman-teman Yono kian berang karena ucapan Yono.

Jono:
Wah.. awakmu iki pancen payah tenan. tak antem misan kue.. mosok wong urip kok gak ngerti warisan budoyo.

Karso:
Iyo, tenan Yono iki.. payah kok iki, Yon!

Hariono:
Piye toh Yon, wong kui budoyomu dewe kok malah kon enyek?!

Jarwo:
Yo ngono kui, wong nek wes lakone wae ora jejek yo ngono kui. Wong budoyo kui identitas bangsa kok malak di inyek.

Dari keempat teman Yono, akhirnya Jono berhasil menyadarkan Yono terkait pentingnya mencintai budaya bangsa.

Jono:
Yon, aku arep takon kare awakmu..

Yono:
Takon opo? ndang takon

Jono:
Awakmu karo Sinta (pacarnya Yono) maune seneng opo ora?

Yono:
Ora.

Jono:
Lha terus opo sing nggarahi kon seneng?

Yono:
Lha aku maune ngangget nek Sinta iku ora wong wedok apik kok. lhadak'e cae ndueni sifat-sifat sing terpuji. Akhire aku ya mbes seneng.

Jono:
Budoyo yo ngono kui.. awakmu ora seneng kare wayang kui yo mergo awakmu ora ngerti sejarahe. Jajal awakmu ngerti sejarahe lak kue iso seneng.

Yono pun merenung diri.. kemudian dia bilang..

Yono:
Wah iyo yo.. ketok'e bener sing kon omongno kui.

TAMAT

Contoh naskah drama tentang narkoba

Contoh naskah drama tentang narkoba

Tema: Sosial & Persahabatan
Judul: Bahaya Narkoba
Pemain: 4 Orang
Karakter: Doni (baik), Roni (baik), Lukman (pemakai narkoba), Freddy (penjual narkoba)

Dialog Drama Dimulai....

 



Pada malam hari itu Doni melihat Lukman sedang berbicara dengan seseorang. Mereka seperti sedang melakukan transaksi, namun tidak terlihat jelas karena gelap.

Doni:
Luk, kamu kemarin malam sama siapa yang pas disemak-semak itu? kamu lagi ngapain?

Lukman pun kaget jika Doni melihatnya. Dia pun berkilah..

Lukman:
Ah.. kamu ini ngaco aja. Orang kemarin malam aku dirumah saja kok.

Doni:
Yang benar aja? terus siapa yang aku lihat kemarin malam itu ya?

Datanglah Roni. Roni ternyata juga melihat Doni pada malam hari itu.

Roni:
Eh.. ada apa nih?

Doni:
Oh.. ini kemarin malam itu kan aku lihat si Lukman disemak-semak gitu, tapi dia bilang bukan dirinya.,

Roni:
Oh.. itu sekitar jam 20.00 kan?

Doni:
Iya. Emang kamu juga lihat?

Roni:
Lha emang iya, emangnya Lukman bilang nggak gitu?

Doni:
Iya, kata Lukman itu bukan dia.

Roni saat itu memang melihat jelas muka Lukman.

Roni:
Ah.. kamu Luk, pake nggak ngaku segala. Orang kemarin malam itu emang kamu kok. Lagian kenapa sih pake nggak ngaku segala? emangnya siapa teman kamu itu?

Lukman pun merasa panik dan kebingungan. Dia tetap berusaha mengelak.

Lukman:
Benaran, itu bukan aku. Lagian kan kalian tahu aku nggak punya teman akrab selain kalian.

Doni:
Makanya itu, aku nanya.. kemarin itu siapa. Sudahlah kamu ngaku aja. Kenapa sih pake nggak ngaku segala? emangnya ada apa?

Karena merasa penasaran, Doni dan Roni pun mendatangi tempat itu dimalam harinya. Siapa tahu Lukman akan menemui temannya itu lagi. Dan pada malam itu ternyata Lukman memang ada janji dengan lelaki itu.

Disaat Lukman sedang memberikan uang sebesar Rp 70.000, Roni dan Doni memergoki Lukman dan temannya.

Doni:
Nah, benar kan? eh.. kamu ini siapa (tanya Doni kepada teman Lukman yang diberinya uang). Belakangan diketahui, namanya adalah Freddy.

Teman Lukman itu hanya diam.. dan dia bergegas pergi.

Roni:
Teman kamu ditanya kok malah langsung pergi, Luk? dia siapa sih? terus kenapa kamu kasih uang?

Lukman semakin bingung dan dia tidak bsia menutupi. Timbul kecurigaan dibenak Roni dan Doni, bahwa ada hal yang nggak beres dengan temannya itu.

Doni: Jangan-jangan Lukman ini make narkoba.. (bisik Doni kepada Roni)

Roni:
Apa iya ya? terus uang itu tadi uang apa? udah gitu ditanya malah kabur orangnya.

Roni pun tanpa berpikir panjang, dia langsung menggeledah saku Lukman. Roni merasa sangat kaget karena disaku Lukman terdapat benada itu (narkoba).

Roni:
Sejak kapan kamu make yang ginian, Luk? wah.. kamu kok bisan-bisanya jadi pemaakai barang haram ini?

Lukman hanya diam..

Doni:
Kamu tahu nggak Luk? narkoba itu bisa merusak kehidupan kamu. kamu juga bisa masuk penjara kalau ketahuan pake narkoba.

Karena terus mendapat teguran dan nasehat dari Doni dan Roni, Lukman pun menangis. Namun kemudian, Lukman sadar diri, dan dia berjanji untuk tidak memakai barang terlarang itu.

SELESAI

Contoh naskah drama tema lingkungan

Contoh naskah drama tema lingkungan

 

Sinopsis Drama Tentang Lingkungan

Linda dan Murni adalah dua orang bersahabat. Linda orangnya sangat tegas, disiplin dan amat mencintai lingkungan. Mendapati desa Murni yang kumuh dia pun menegur Murni dan akhirnya mereka dengan kedua teman Murni mengadakan program sosialisasi lingkungan sehat kepada warga dikampungnya Murni.

Linda:
Tahu, nggak? aku pas kerumah kamu kemarin itu ada seneng ada nggaknya?

Murni:
Oya, emang apa nggak senengnya?

Linda:
Senengnya karena akhirnya aku tahu rumah dan desa kamu, tapi nggak senangnya karena ternyata didesa kamu itu kotor.

Murni:
Iya, masyarakat dikampung aku itu memang tidak seberapa peduli dengan kebersihan, padahal kebersihan itu adalah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat.

Linda:
Iya, benar sekali. Memangnya tidak ada teguran atau sosialisai dari pemerintah desa?

Murni:
Sama sekali nggak ada.

Linda:
Bagaimana kalau kamu yang melakukan sosialisasi?

Murni:
YA AKU sih mau-mau aja, tapi masalahnya apa bisa aku melakukannya sendiri tanpa ada yang membantu?

Linda:
Iya sih..

Linda pun akhirnya menawarkan diri untuk membantu dan dia mengajak Murni untuk mencari dua orang lagi dikampung Murni.

Linda:
Ya sudah, kalau gitu biar aku bantu kamu, tapi kita harus nyari dua oran lagi supaya pekerjaan kita bisa berbuah hasil.

Murni:
Yang bener kamu mau? ya sudah, itu bagus..

Keesokan harinya Linda dan Murni menemui dua orang teman Murni untuk diajak melakukan sosialisi kepada warga. Dan akhirnya agenda sosialisasi terkait pentingnya menjaga lingkungan mereka lakukan.

Meskipun sempat mendapat cibiran dari sekelompok warga, namun secara keseluruhan sosialisasi yang dilakukan Murni dan ketiga temannya berhasil menyadarkan warga. Setelah 1 bulan berlalu. desa Murni tampak jauh lebih bersih dari sebelumnya.

Linda:
Lihat, Mur, sekarang desa kamu jauh lebih bersih dari yang sebelumnya.

Murni:
Iya, terimakasih deh.. ini juga berkat pertolongan kamu, Kalau tidak, sepertinya desa ini masih sangat kumuh dan dipenuhi penyakit.

Linda:
Kita memang harus memiliki kesadaran betapa pentingnya menjaga kesehatan lingkungan supaya masyarakat ini bisa hidup sehat sejahtera, betul nggak?

Murni:
Iya, pastinya.

TAMAT

Contoh Naskah Drama Tentang Pahlawan


Contoh Naskah Drama Tentang Pentingnya Menghargai Jasa Para Pahlawan



Judul: Jasa Jendral Sudirman Terhadap Bangsa
Tema: Sosial
Durasi: Pendek
Jumlah pemeran: 4 orang

Sinopsis Drama Pahlawan

Ada empat orang bersahabat, yaitu Mirza, Nina, Imam, dan Yoga. Yoga adalah sosok remaja yang kurang menghargai jasa pahlawan, bahkan sejarah tentang Jendral Sudirman pun tidak diketahuinya. Yoga mendapat teguran dari teman-temannya.

Dialog Drama Dimulai...

Yoga:
Jendral Sudirman itu siapa sih?

Mirza:
Memangnya kenapa? Kamu ini aneh, masak jendral Sudirman kamu nggak tahu.

Nina:
Iya nih orang, masak pahlawan bangsa nggak tahu.

Imam:
Itu arinya, kamu itu tidak menghargai perjuangan dan jasa Jendral Sudirman, Ga. Jendral Sudirman itu salah satu pahlawan bangsa, mestinya kamu tahu.

Yoga:
Emangnya aku harus menghafal semua nama-nama pahlawan, kan ada banyak gimana aku bisa menghafal.

Mirza:
Ya tapi setidaknya kalau Jendral Sudirman harusnya kamu tahu lah..

Nina:
Iya, benar itu.

Yoga pun kemudian menanyakan kepada teman-temannya apa saja jasa yang sudah diberikan Jendral Sudirman kepada bangsa INDONESIA.

Yoga:
Memangnya apa sih jasa Jendral Sudirman terhadap bangsa Indonesia? Kok dimana-mana nama jalan itu Jendral Sudirman melulu.

Imam:
Banyak sekali. Pokonya dia itu punya jasa yang tak terhingga terhadap kita-kita ini.

Mirza:
Iya, benar apa yang dikatakan imam itu. Makanya, kamu itu kebangetan sekali Ga kalau Jendral Sudirman saja nggak tahu.

Nina:
Iya, seharusnya kamu tahu kalau Jendral Sudirman adalah salah satu tokoh sekaligus pahlawan nasional yang sangat dibangga-banggakan.

Yoga biasa-biasa saja menanggapi cibiran teman-temannya.

Yoga:
Oh.. gitu toh..

Nina:
Kok cuman bilang gitu toh... gimana sih kamu ini, Ga?

Yoga:
Nah, terus aku harus gimana? Iya, sekarang aku sudah tahu kalau Jendral Sudirman itu salah satu pahlawan bangsa.

Imam:
Ya jangan cuman bilang sudah tahu, kamu harus menghargai perjuangan beliau.

Yoga:
Menghargai gimana? Terus aku harus gimana? Kamu ini bikin aku pusing saja.

Mirza:
Bingung gimana? Kalau kamu sudah tahu bahwa Jendral Sudirman itu salah satu pahlawan bangsa, maka kamu harus menghargai perjuangannya.

Yoga:
Iya, aku menghargai, tapi menghargai gimana maksud kamu?

Mirza:
Kamu harus bisa menjadi anak bangsa yang mau meneruskan perjuangan Jendral Sudirman, itu namanya kamu menghargai jasa beliau.

Yoga:
Oh.. begitu..!!