Kamis, 02 Juni 2016

Contoh Naskah Drama Religi Untuk 5 Orang

Contoh Naskah Drama Religi Untuk 5 Orang

 


Judul: Kewajiban Menjalankan Ibadah Pusa di Bulan Ramadhan
Tema: Religi
Durasi: Pendek
Pemeran: 3 orang
Penokohan & Karakter:
Ilham: Sahabat karib Mahmud yang selalu menasehati Mahmud ketika temannya itu berbuat salah.
Mahmud: Sosok remaja yang kurang taat dalam menjaalankan perintah agama
Efendi: Sosok remaja yang relegius dan mau mengingatkan orang lain

Sinopsisi Drama

Ilham adalah sahabat karib Mahmud semenjak kecil. Ilham selalu mengingatkan Mahmud ketika sahabatnya tersebut melakukan kesalahan ataupun hal-hal yang dinilainya salah. Sementara itu, Efendi adalah sosok remaja yang sangat agamis yang juga memiliki kepedulian terhadap sesama.

Ilham:
Seneng banget ya menjalankan ibadah puasa dihari pertama kemarin.

Mahmud mengangguk aneh..

Ilham:
Kok kamu diem saja, Mud? Kamu puasa kan kemarin?

Mahmud menjawab dengan santai

Mahmud:
Nggak, aku nggak puasa.

Ilham menanyakan alasan Mahmud kenapa dia tidak berpuasa.

Ilham:
Kok nggak puasa? Emangnya kamu kenapa? Kamu kan nggak lagi sakit.

Mahmud menjawab dengan santainya..

Mahmud:
Aku emang nggak sakit, tapi perut aku yang sakit kalau aku nggak minum-makan seharian.

Ilham mencoba menyadarkan Mahmud.

Ilham:
Kamu itu jangan alasa saja kerjaannya. Puasa itu wajib, dan kalau kamu nggak puasa padahal kamu tidak ada halangan, maka kamu berdosa besar.

Mahmud tidak menghiraukan ucapan Ilham.

Mahmud:
Ah, sudahlah kamu nggak usah nasehatin aku. Dosa aku kan aku sendiri yang nanggung.

Ilham semakin dibuat heran dengan Mahmud.

Ilham:
Aku heran sama kamu. Kok nyantai aja, padahal kamu kan sudah melakukan dosa besar.

Ilham berusaha menasehati Mahmud.

Ilham:
Mulai besok kamu harus berpuasa. Jangan alasan sakit kalau nggak makan seharian lah... ini lah.. itulah.. kamu harus melatih diri.

Mahmud Cuma terdiam..

Ilham:
Kok kamu diem aja, Mud? Janji ya, kamu besok mulai puasa.

Mahmud terdiem kemudian bilang, “nggak tahu deh”

Mahmud:
Nggak tahu, lihat besok.

Tidak lama kemudian datanglah Efendi. Efendi ikut menasehati Mahmud supaya mau berpuasa di bulan Ramadhan.

Eefendi:
Eh,, ada apa ini? Pada lagi ngebahas apa?

Ilham menjawab..

Ilham:
Nggak ada kok.. ini lho, si Mahmud masa dia nggak mau puasa.

Efendi:
Apa bener, Mud? Apa iya kamu nggak puasa?

Mahmud:
Iya, aku nggak puas soalnya nggak kuat nahan haus.

Efendi:
Nggak boleh begitu, Mud. Sebagai kaum Muslim, kita diwajibkan berpusa di bulan Ramadhan ini. Haus dan lapar itu cuman godaan syaitan. Kalau iman kamu kuat kamu pasti bisa melaluinya.

Ilham:
Nah, dengerin apa yang dikatakan Efendi itu.

Mahmud mencoba berargumentasi

Mahmud:
Tapi aku ti bener-bener nggak kuat. Emang salah kalau aku nggak puasa kalau aku emang nggak kuat. Kan kalau aku paksakan nanti malah jatuh sakit?

Efendi:
Kata siapa puasa itu menyebabkan orang sakit. Justru dengan puasalah kita akan memiliki jasamani dan rohani yang sehat.

Mahmud terlihat tidak sepaham dengan ucapan Efendi.

Mahmud:
Ah.. yang benar aja kamu ini. Orang lapar kok dibilang bisa sehat.

Efendi:
Iya, kamu buktikan saja dulu dalam sebulan. Kamu pasti bisa merasakannya. Itu kan sudah nyata.

Ilham:
Iya, kamu tu sudah dirasuki syaitan, makanya kamu harus berpikri lebih jernih, dan perbanyak amal ibadah. Jangan meninggalkan puasa lagi.

Efendi:
Iya, benar sekali. Kamu harus berpuasa, dan perbanyak amal ibadah supaya hati kami bisa bersih dari noda-noda hitam.

Mahmud pun sadar diri, dan berjanji akan berpuasa

Mahmud:
Iya, ya.. puasa itu kan bisa mensucikan diri.

Ilham:
Benar sekali itu.  Ya sudah, mulai besok kamu harus berpuasa. Tapi ingat, puasa itu niat akrena Allah, bukan karena manusia.

Mahmud:
Ya iyalah.. masak aku puasa karena kalian. Tentu saja aku niat berpuasa karena Allah. Tapi, terimakasih ya.. kalian sudah menyadarkan aku.

Efendi:
Sama-sama.

Ilham:
Yup.

SELSAI

0 komentar:

Posting Komentar